Harapan Hati
Dia memang unik
Supel, gesit dan mungil itu yang terekam
Terkadang bawel tetapi periang
Senyum selalu dia kembangkan kesemua orang
Kecuali ketika mulai diikat benang merah
Dia berubah !
Dia marah!
Dia besedih !
Air matanya jatuh perlahan menyusuri perjalanan hidupnya
Lalu dia kembali tegar seperti karang
Berdiri tegak melawan angin takdir
Dia tersenyum...
Tersenyum kembali
Menanti jiwa baru terlahir kembali
Jiwa harapan hatinya
Temanku
Satu teman pergi
Pergi menata diri
Meraih harapan hati
Mencari takdir ilahi
Lama tak bersua kembali
Berharap suatu saat nanti
Sebuah tempat di ujung bekasi
Hari ke-29
indah..
ketika senyum itu membalut wajahmu
menggugah rasa haru
mencoret kegetiran untuk sesaat
sangat indah di hari ke 29
senyummu dibalik mawar itu
perengkuhBumi,
Bandung, 31 Mei 2010
No comments:
Post a Comment